Kumpulan Lirik Lagu Baru dan Populer

Wednesday, 24 July 2019

Lirik Lagu Via Vallen - Di Sana Menanti Di Sini Menunggu (Sungguh Ku Merasa Resah)

Advertisement

Lagu Di Sana Menanti Di Sini Menunggu (Sungguh Ku Merasa Resah) merupakan lagu yang dibawakan oleh Via Vallen. lagu ini merupakan single terbaru yang diciptakan oleh Saari Amri, dan berlabel musik ViVa Management. Juragan Lirik Lagu tidak menyediakan link Download lagu Via Vallen - Di Sana Menanti Di Sini Menunggu (Sungguh Ku Merasa Resah) mp3, Anda bisa subscribe dan membeli lagu ini lewat media online resmi seperti Google Play Music, Amazon, Apple Music dan iTunes, Qobuz, Joox, Langit Musik, Deezer, KKBOX, Spotify, dan media pembelian online musik resmi lainnya atau anda bisa mendengarkannya preview lagunya lewat saluran official Youtube. jika anda ingin menyanyikan lagu Di Sana Menanti Di Sini Menunggu (Sungguh Ku Merasa Resah), berikut ini lirik lagunya.

Lirik Lagu Via Vallen - Di Sana Menanti Di Sini Menunggu (Sungguh Ku Merasa Resah)

Artist : Via Vallen
Judul Lagu : Di Sana Menanti Di Sini Menunggu (Sungguh Ku Merasa Resah)
Ciptaan : Saari Amri
Album : Single
Label : ViVa Management

Lirik Lagu Di Sana Menanti Di Sini Menunggu (Sungguh Ku Merasa Resah) - Via Vallen

seumur hidup aku ini yang pertama
pintu hatiku diketuk oleh dua lelaki
punyai ciri selama ini ku cari
berbeda wajah tampannya tetap asli

kalau ku pilih di sini, apa kata di sana
kalau ku pilih di sana, di sini akan terluka
terluka aku pilih keduanya
berbagi kasih seadil-adilnya

sungguh ku merasa resah
untuk menilai sesuatu yang indah
namun ku ada pepatah yang aku gubah

di sana hanyalah menanti
sampai bila pun ku tak pasti
bertanya kabar melalui tinta
jarang sekali bertemu muka
namun ku tahu dia setia

dan di sini tetap menunggu
berada jelas di mataku
kasih tak muak terhadap aku
sanggup menunggu kata putusku
sayang ketabahanmu menawanku

sungguh ku merasa resah
untuk menilai sesuatu yang indah
namun ku ada pepatah yang aku gubah

di sana hanyalah menanti
sampai bila pun ku tak pasti
bertanya kabar melalui tinta
jarang sekali bertemu muka
namun ku tahu dia setia

dan di sini tetap menunggu
berada jelas di mataku
kasih tak muak terhadap aku
sanggup menunggu kata putusku
sayang ketabahanmu menawanku